Hasil Penjualan AC Milan, Hanya Sedikit Pemain yang Bertahan. AC Milan, salah satu raksasa sepak bola Italia, baru saja melakukan gebrakan besar di bursa transfer musim panas 2025. Setelah musim 2024/2025 yang mengecewakan, klub berjuluk Rossoneri ini memilih untuk merombak skuad secara besar-besaran. Hanya sembilan pemain dari skuad musim lalu yang bertahan di San Siro untuk musim 2025/2026. Langkah drastis ini menjadi sorotan karena melibatkan penjualan sejumlah pemain bintang dan penggantian pelatih. Dengan Massimiliano Allegri kembali memimpin tim dan Ili Tare sebagai direktur olahraga, Milan tampak bertekad membangun ulang identitas tim. Namun, apa sebenarnya yang mendorong keputusan ini, siapa saja pemain yang dilepas, dan bagaimana dampaknya terhadap performa tim di masa depan? Artikel ini akan mengulasnya secara tuntas. BERITA BASKET
Apa yang Membuat AC Milan Banyak Menjual Pemain
Musim 2024/2025 menjadi mimpi buruk bagi AC Milan. Meski berhasil mengangkat trofi Supercoppa Italia, performa mereka di Serie A jauh dari harapan. Rossoneri gagal menembus zona Eropa, sebuah hasil yang mengecewakan untuk klub sekaliber Milan. Dua pelatih yang menangani tim musim lalu, Paulo Fonseca dan Sergio Conceiçao, tidak mampu membawa konsistensi. Kegagalan ini memicu manajemen untuk mengambil langkah ekstrem. Penunjukan Massimiliano Allegri sebagai pelatih baru dan Ili Tare sebagai direktur olahraga menandai dimulainya proyek besar untuk mengembalikan kejayaan klub. Allegri, yang dikenal dengan pendekatan taktisnya, ingin membentuk tim sesuai visinya. Akibatnya, banyak pemain yang dianggap tidak sesuai dengan skema permainan atau mentalitas yang diinginkan Allegri dilepas. Selain itu, penjualan pemain juga bertujuan menyeimbangkan neraca keuangan klub setelah musim yang merugikan, dengan total pemasukan dari penjualan pemain mencapai lebih dari €150 juta.
Siapa Saja Daftar Pemain yang Dijual Oleh AC Milan
Perombakan skuad Milan benar-benar masif. Dari puluhan pemain musim lalu, hanya sembilan yang dipertahankan. Nama-nama besar seperti Theo Hernandez, Tijjani Reijnders, dan Malick Thiaw menjadi headline dalam daftar penjualan. Theo Hernandez, yang sempat menjadi pilar di lini belakang, dikabarkan tinggal selangkah lagi meninggalkan klub, sementara Reijnders resmi bergabung dengan Manchester City dengan nilai transfer €55 juta. Malick Thiaw, bek muda potensial, dijual ke Newcastle United dengan nilai sekitar €40 juta. Selain itu, Tammy Abraham dikembalikan ke klub asalnya setelah masa peminjaman berakhir, Alvaro Morata dipinjamkan ke Como, dan Luka Jovic tidak diperpanjang kontraknya. Pemain lain yang turut dilepas termasuk Noah Okafor, Emerson Royal, Yunus Musah, Alex Jimenez, Tommaso Pobega, Filippo Terracciano, dan Davide Calabria. Sementara itu, sembilan pemain yang bertahan adalah Mike Maignan, Lorenzo Torriani, Fikayo Tomori, Ruben Loftus-Cheek, Matteo Gabbia, Strahinja Pavlovic, Christian Pulisic, Rafael Leao, dan Youssouf Fofana. Mereka dianggap sebagai fondasi untuk proyek baru Allegri.
Apakah Penjualan Ini Bisa Berpengaruh ke Performa Tim
Keputusan untuk melepas banyak pemain tentu membawa risiko. Di satu sisi, penjualan pemain bintang seperti Hernandez dan Reijnders bisa melemahkan kedalaman skuad, terutama di posisi bek kiri dan gelandang tengah. Kehilangan pemain seperti Thiaw juga berpotensi mengurangi soliditas lini belakang. Namun, di sisi lain, dana besar dari penjualan ini memungkinkan Milan untuk merekrut sepuluh pemain baru, termasuk nama-nama seperti Luka Modric, yang diharapkan membawa pengalaman dan mental juara. Allegri dikenal sebagai pelatih yang mampu memaksimalkan potensi pemain dalam sistem taktisnya, dan kehadiran pemain seperti Pulisic dan Leao di lini serang masih memberikan harapan untuk performa ofensif yang kuat. Meski begitu, chemistry tim menjadi tantangan besar. Dengan wajah baru yang mendominasi skuad, butuh waktu untuk membangun kekompakan. Performa awal musim 2025/2026, seperti kekalahan 1-2 dari Cremonese di laga pembuka Serie A, menunjukkan bahwa Milan masih perlu adaptasi. Namun, jika Allegri dan Tare berhasil menyatukan visi mereka, Milan berpotensi kembali bersaing di papan atas.
Kesimpulan: Hasil Penjualan AC Milan, Hanya Sedikit Pemain yang Bertahan
Perombakan besar-besaran AC Milan di musim panas 2025 adalah langkah berani untuk mengatasi krisis performa musim lalu. Dengan hanya mempertahankan sembilan pemain dan melepas nama-nama besar seperti Theo Hernandez, Tijjani Reijnders, dan Malick Thiaw, Milan menunjukkan tekad untuk membangun identitas baru di bawah asuhan Massimiliano Allegri. Meski penjualan ini menghasilkan dana besar untuk belanja pemain baru, tantangan ke depan adalah bagaimana skuad yang didominasi wajah baru ini bisa cepat beradaptasi dan bersaing di level tertinggi. Dengan pemain seperti Rafael Leao, Christian Pulisic, dan Mike Maignan sebagai tulang punggung, serta tambahan pengalaman dari Luka Modric, Milan punya potensi untuk bangkit. Namun, kesuksesan proyek ini akan sangat bergantung pada kemampuan Allegri menyatukan tim dan membuktikan bahwa revolusi ini adalah langkah menuju kejayaan, bukan sekadar perjudian besar.