Arsenal Berhasil Menang Lawan MU Lewat Gol Kontroversional. Pertandingan pembuka Premier League 2025/2026 di Old Trafford langsung menyuguhkan drama panas antara Manchester United dan Arsenal. The Gunners berhasil mencuri tiga poin di kandang Setan Merah dengan kemenangan tipis 1-0, berkat gol tunggal yang tak lepas dari kontroversi. Laga ini menjadi bukti bahwa rivalitas klasik antara kedua tim masih menyisakan gairah dan tensi tinggi, dengan Arsenal menunjukkan ketajaman taktik mereka meski United tampil lebih dominan di beberapa aspek permainan. Duel ini bukan cuma soal tiga poin, tapi juga soal gengsi dan awal yang kuat untuk musim baru. BERITA LAINNYA
Pertandingan dimulai dengan ritme cepat, di mana kedua tim langsung tancap gas. Arsenal, yang dikenal dengan pendekatan taktik cerdas di bawah asuhan Mikel Arteta, tampil solid di lini belakang dengan duet Gabriel Magalhaes dan William Saliba yang sulit ditembus. Sementara itu, Manchester United, di bawah arahan Ruben Amorim, mencoba menggebrak dengan trio penyerang baru mereka, Matheus Cunha, Bryan Mbeumo, dan debutan Benjamin Sesko. Namun, meski United lebih unggul dalam penguasaan bola dan jumlah tembakan, mereka gagal memanfaatkan peluang, sedangkan Arsenal justru lebih efektif dengan strategi bola mati mereka.
Berapa Score dari Pertandingan Tersebut
Skor akhir pertandingan adalah 1-0 untuk kemenangan Arsenal. Gol tunggal dicetak pada menit ke-13 babak pertama, yang ternyata menjadi penentu hasil laga. Meski United mencatatkan 22 tembakan dengan 7 di antaranya tepat sasaran, kiper Arsenal David Raya tampil gemilang dengan melakukan tujuh penyelamatan krusial. Skor tipis ini mencerminkan betapa ketatnya pertandingan, di mana Arsenal mampu memanfaatkan satu momen emas, sementara United gagal menjebol gawang lawan meski terus menekan hingga menit akhir.
Pemain Siapa Yang Berhasil Menjadi Bintang di Match Ini
Riccardo Calafiori, bek muda Arsenal, layak dinobatkan sebagai bintang di laga ini. Pemain asal Italia itu mencetak gol kemenangan melalui sundulan keras dari situasi sepak pojok. Selain kontribusinya di lini serang, Calafiori juga tampil solid di lini belakang, membantu Arsenal menahan gempuran United yang terus berusaha menyamakan kedudukan. Di sisi lain, kiper David Raya juga patut mendapat pujian atas penampilan heroiknya. Tujuh save-nya, termasuk beberapa penyelamatan gemilang dari tendangan Bruno Fernandes dan Matheus Cunha, memastikan gawang Arsenal tetap perawan hingga peluit akhir berbunyi. Di kubu United, Matheus Cunha menunjukkan potensi besar sebagai idola baru dengan pergerakan lincahnya, meski belum mampu mencetak gol.
Kenapa Gol Ini Bisa Disebut Kontroversional
Gol Calafiori yang tercipta dari skema sepak pojok menuai banyak perdebatan. Saat sepak pojok dilakukan, William Saliba terlihat mengganggu pergerakan kiper United, Altay Bayindir, yang gagal menangkap bola dengan sempurna. Bola liar di muka gawang langsung disambar Calafiori dengan sundulan akurat. Banyak pihak, terutama dari kubu United, menilai ada pelanggaran terhadap Bayindir karena gangguan fisik dari Saliba. Namun, wasit Simon Hooper, setelah memeriksa situasi, memutuskan gol tersebut sah. Keputusan ini memicu protes dari pemain dan suporter United, yang merasa wasit seharusnya menganulir gol karena adanya kontak yang dianggap mengganggu. Di sisi lain, kubu Arsenal bersikukuh bahwa itu adalah bagian dari taktik bola mati yang sah, dan Saliba hanya memanfaatkan posisinya dengan cerdas. Kontroversi ini menambah panas rivalitas kedua tim, dengan media Inggris bahkan menyebut taktik sepak pojok Arsenal sebagai “ilmu hitam” karena efektivitasnya.
Kesimpulan: Arsenal Berhasil Menang Lawan MU Lewat Gol Kontroversional
Kemenangan 1-0 Arsenal atas Manchester United di pekan pembuka Premier League 2025/2026 menjadi awal yang manis bagi The Gunners, sekaligus memperpanjang tren positif mereka atas United dalam beberapa tahun terakhir. Gol kontroversial Calafiori menegaskan keunggulan Arsenal dalam memanfaatkan bola mati, sementara ketangguhan lini belakang dan penampilan gemilang David Raya jadi kunci sukses mereka. Bagi United, kekalahan ini jadi pukulan telak di kandang sendiri, meski mereka menunjukkan semangat menyerang yang menjanjikan. Laga ini membuktikan bahwa rivalitas Arsenal dan United masih hidup, penuh drama, dan siap memanaskan persaingan di musim ini. Arsenal kini duduk di posisi kelima klasemen sementara, sementara United harus berbenah jelang laga berikutnya melawan Fulham.