
Kehebatan Ole Romeny Ditunggu Saat Melawan Arab Saudi Nanti. Dalam hiruk-pikuk persiapan Timnas Indonesia menghadapi Arab Saudi di babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026, satu nama mencuri perhatian: Ole Romeny. Striker naturalisasi asal Belanda ini kembali menjadi sorotan setelah pulih dari cedera panjang, dan kehebatannya kini ditunggu-tunggu untuk membongkar pertahanan lawan tangguh di King Abdullah Sports City, Jeddah. Laga krusial ini dijadwalkan Kamis dini hari WIB, 9 Oktober 2025, dan bisa jadi titik balik bagi skuad Garuda di Grup B yang juga dihuni Irak. Dengan rekor tiga gol di tiga laga sebelumnya, Romeny bukan sekadar pemain, tapi harapan nyata untuk kemenangan yang bisa mendekatkan mimpi Piala Dunia. Pelatih Patrick Kluivert pun tak henti memuji dedikasi sang bomber, meski masih ada tanda tanya soal menit bermainnya. BERITA TERKINI
Pemulihan Gemilang Ole Romeny dari Cedera Parah: Kehebatan Ole Romeny Ditunggu Saat Melawan Arab Saudi Nanti
Cedera yang menimpa Ole Romeny sejak Juli lalu sempat membuat pengge: mar Timnas Indonesia gelisah. Saat membela Oxford United kontra Arema FC di Piala Presiden, ia mengalami patah tulang kaki yang memaksanya menjalani operasi dan absen total sepanjang musim. Cedera ini bukan cuma fisik, tapi juga mental, karena Romeny harus melewatkan panggilan timnas dan kesempatan berkontribusi di lini depan yang butuh amunisi segar. Namun, seperti phoenix yang bangkit, Romeny menunjukkan mental baja. Ia langsung bergabung dengan skuad di Jeddah dan bahkan menjadi pemain pertama yang tiba di sesi latihan resmi H-1 pada Selasa malam WIB.
Kluivert, yang dikenal tegas tapi bijak, membagikan update positif pasca-latihan 3 Oktober. “Romeny sedang dalam proses pemulihan. Kita harus melihat reaksinya di latihan, dan itu yang terpenting,” ujarnya, sambil menambahkan kegembiraannya melihat Romeny kembali berlatih. Saat ini, kondisi Romeny dinyatakan fit tanpa kendala, meski pelatih asal Belanda itu menekankan kehati-hatian. “Saya sangat senang melihat dirinya kembali ke lapangan. Jadi, kami harus sangat berhati-hati mengenai dirinya.” Romeny sendiri tampak antusias, berlatih dengan intensitas tinggi dan tak menunjukkan tanda-tanda kelemahan. Pemulihannya ini tak hanya soal fisik, tapi juga adaptasi cepat ke ritme timnas setelah absen dua bulan lebih. Bagi skuad yang sedang membangun chemistry baru di bawah Kluivert, kehadiran Romeny seperti suntikan energi, terutama saat latihan bola mati yang jadi fokus utama persiapan.
Peran Krusial Romeny sebagai Penyerang Utama Garuda: Kehebatan Ole Romeny Ditunggu Saat Melawan Arab Saudi Nanti
Sejak pertama kali mengenakan seragam merah-putih, Ole Romeny sudah membuktikan kelasnya sebagai finisher haus gol. Tiga gol dalam tiga pertandingan—termasuk dua sundulan mematikan ke gawang China dan Bahrain—langsung membuahkan enam poin berharga, menjadikannya sumber gol paling subur di tim. Ia bukan tipe penyerang egois; Romeny pintar membaca ruang, kuat di duel udara, dan punya naluri mencetak gol yang langka di skuad Indonesia. Pengamat seperti Muhammad Kusnaeni bahkan menyebutnya “harapan baru” bagi lini depan Garuda, yang sering kesulitan mencetak gol di laga-laga ketat.
Tanpa Romeny, performa serangan Indonesia bisa merosot tajam. Di enam laga 2025, tim mencetak sembilan gol, tapi delapan di antaranya lahir dari build-up yang melibatkan Romeny sebagai ujung tombak. Kemenangan 6-0 atas Taiwan memang impresif, tapi lawan sekelas Arab Saudi butuh lebih dari itu—perlu ketajaman seperti yang ditunjukkan Romeny saat membobol gawang China. Kluivert paham betul ini, makanya ia optimis: “Semua tahu Ole pemain penting. Dia sudah lama absen dan berlatih keras untuk kembali.” Bahkan, Romeny punya ambisi pribadi yang selaras dengan tim. Melalui wawancara di YouTube The Haye Way, ia tegas: “Ya, saya sedang mewujudkan kemenangan itu. Kami harus menang dan kami harus pergi ke Piala Dunia 2026. Itu mimpi terbesar kami.” Dengan catatan seperti ini, tak heran jika kehebatannya jadi kunci untuk menggoyang pertahanan Saudi yang solid.
Strategi Timnas dan Tantangan di Laga Nanti
Menatap duel kontra Arab Saudi, Kluivert tak mau gegabah soal Romeny. “Anda tidak pernah tahu hari esok,” candanya, merujuk pada kemungkinan starter atau cadangan bagi sang striker. Strategi utama skuad Garuda fokus pada bola mati, di mana kekuatan Romeny di udara bisa jadi senjata rahasia. Namun, tantangannya besar: Arab Saudi, sebagai tuan rumah, punya rekor tak terkalahkan di kandang baru-baru ini, dengan pertahanan yang rapat dan serangan balik mematikan. Indonesia butuh sumber gol alternatif selain Romeny, seperti Mauro Zijlstra atau Ramadhan Sananta, yang masih perlu diasah ketajamannya—terbukti dari laga lawan Lebanon yang menunjukkan PR di depan gawang.
Kluivert menyiapkan game plan fleksibel: jika Romeny fit 100 persen, ia bisa jadi lone striker dengan dukungan sayap cepat. Tapi jika belum, rotasi dengan Sananta atau Zijlstra jadi opsi, meski pengamat ragu mereka bisa seefektif Romeny. “Pulihnya Romeny memang kabar bagus, tapi ia belum dalam kondisi optimal,” kata Kusnaeni, menekankan perlunya variasi serangan. Laga ini juga bagian dari jadwal padat—tiga hari kemudian lawan Irak—jadi manajemen stamina krusial. Dengan disiarkan RCTI dan Vision+, pertandingan ini bukan cuma soal poin, tapi juga momentum untuk membuktikan Indonesia layak bersaing di level Asia.
Kesimpulan
Kehebatan Ole Romeny jelas jadi penentu di laga kontra Arab Saudi nanti, tapi sukses Garuda tak bergantung padanya saja. Pemulihannya yang menginspirasi, peran sebagai bomber utama, dan strategi cerdas Kluivert membentuk fondasi kuat untuk bangkit. Jika Romeny bisa tampil maksimal, mimpi Piala Dunia 2026 tak lagi jauh. Timnas Indonesia siap tempur, dan Jeddah akan jadi saksi bisu ambisi besar ini. Semoga malam Kamis membawa kabar gembira bagi para suporter setia.