
MU Dipastikan Dapat Adam Wharton di Tahun 2026. Manchester United kembali menjadi sorotan di bursa transfer dengan kabar menggembirakan soal perekrutan gelandang muda berbakat, Adam Wharton. Berdasarkan kesepakatan tak tertulis yang terjalin antara pihak Setan Merah dan Crystal Palace, transfer ini dipastikan bakal terealisasi pada musim panas 2026. Langkah ini menjadi bagian dari strategi jangka panjang Ruben Amorim untuk membangun lini tengah yang lebih solid dan dinamis. Dengan usia Wharton yang masih 21 tahun, MU melihatnya sebagai investasi masa depan yang bisa mengubah dinamika tim di Premier League. Kabar ini langsung memicu antusiasme di kalangan fans, terutama setelah performa MU yang fluktuatif di awal musim 2025/26. Transfer senilai sekitar £60 juta ini bukan hanya soal merekrut pemain, tapi juga menandai komitmen MU untuk kembali kompetitif di level tertinggi. BERITA VOLI
Siapa Itu Adam Wharton: MU Dipastikan Dapat Adam Wharton di Tahun 2026
Adam Wharton adalah gelandang bertahan asal Inggris yang lahir di Blackburn pada 6 Februari 2004. Pemain berusia 21 tahun ini memulai karir profesionalnya di akademi Blackburn Rovers, klub masa kecilnya, di mana ia bergabung sejak usia enam tahun. Wharton menandatangani kontrak profesional pertamanya pada Februari 2022, sebuah kesepakatan dua setengah tahun dengan opsi perpanjangan hingga 2025. Debut seniornya di EFL Championship terjadi pada 2022, dan ia cepat menarik perhatian dengan kemampuan membaca permainan yang matang.
Pada Januari 2024, Wharton pindah ke Crystal Palace dengan biaya awal £18 juta, yang berpotensi naik menjadi £22 juta melalui klausul tambahan. Ia meneken kontrak lima setengah tahun hingga Juni 2029, mengenakan nomor punggung 20. Di Palace, Wharton langsung menjadi pilar utama di lini tengah, meski sempat terganggu cedera. Tinggi badannya 182 cm dan kaki kidal membuatnya unggul dalam duel udara serta distribusi bola. Wharton juga dikenal sebagai adik dari Scott Wharton, bek Blackburn Rovers, yang turut membentuk karakternya melalui kompetisi sengit di lingkungan keluarga. Saat ini, nilai pasarnya mencapai €45 juta, menjadikannya salah satu talenta muda paling diminati di Premier League.
Bagaimana Peforma Adam Wharton Selama di Timnas Inggris dan Klub Lamanya
Performa Wharton di Crystal Palace musim 2024/25 menjadi bukti kedewasaannya sebagai pemain elit. Setelah bergabung, ia memulai musim dengan kuat sebagai starter reguler, tampil di 16 laga liga sebelum cedera selangkangan pada Oktober 2024 memaksanya absen tiga bulan. Kembali pada Februari 2025, Wharton langsung berkontribusi besar, termasuk memulai di final FA Cup melawan Manchester City pada 17 Mei 2025. Palace menang 1-0, meraih trofi mayor pertama mereka, dan Wharton disebut sebagai kunci kemenangan dengan passing akurat serta pressing energik. Secara keseluruhan, ia tampil di 47 pertandingan untuk Palace tanpa mencetak gol, tapi peran defensifnya luar biasa: memenangkan enam dari delapan duel, merebut bola tujuh kali per laga, dan terlibat 5.3 aksi serangan terbuka per 90 menit—kedua terbaik di tim setelah Eberechi Eze.
Di klub lamanya, Blackburn Rovers, Wharton bersinar di Championship. Musim 2022/23, ia tampil 22 kali dengan dua gol, memenangkan penghargaan Pemain Muda Terbaik Klub. Ia mencetak gol pertamanya melawan Birmingham City dan memainkan 90 menit penuh di debut melawan Blackpool, meraih man of the match. Kemampuannya memprogresi bola dan transisi ke serangan membuatnya standout, dengan statistik progresif yang menonjol di level kedua.
Untuk Timnas Inggris, Wharton debut senior pada Juni 2024, masuk sebagai cadangan selama 28 menit melawan Bosnia & Herzegovina dalam laga pemanasan Euro 2024—di mana Inggris finis runner-up, meski ia tak bermain lagi. Ia juga bagian skuad Euro 2024 meski cedera selangkangan dari turnamen itu sempat mengganggu. Pada 2025, Wharton dipanggil Thomas Tuchel untuk kualifikasi Piala Dunia melawan Andorra dan Serbia, tapi cedera adduktor membuatnya absen. Di level U21, ia debut Maret 2024 melawan Luksemburg (menang 7-0) dan dipanggil untuk Euro U21 Juni 2025, meski absen karena gegar otak dari final FA Cup. Secara keseluruhan, satu caps senior dan tiga U21 menunjukkan potensinya yang cepat naik daun.
Alasan MU Ingin Mendatangkan Adam Wharton
Manchester United punya alasan kuat menargetkan Wharton untuk 2026. Di bawah Ruben Amorim, lini tengah MU butuh keseimbangan: pemain yang bisa bertahan sekaligus mendistribusikan bola dengan presisi, mirip Michael Carrick seperti kata Rio Ferdinand. Wharton, dengan visi permainan dan kemampuan merebut bola, cocok melengkapi Manuel Ugarte dan Bruno Fernandes. Amorim sendiri mengeluhkan kurangnya kecepatan di tengah setelah pertandingan pramusim, dan Wharton—dijuluki “outstanding” oleh Declan Rice—bisa jadi solusi jangka panjang.
Kesepakatan gentleman dengan Palace memudahkan: klub London tak mau melepasnya musim panas 2025 setelah kehilangan Eberechi Eze dan Marc Guehi, tapi terbuka di 2026 dengan harga £60 juta—lebih terjangkau dari £100 juta yang diminta awalnya. MU sudah mengajukan tawaran sebelumnya, tapi gagal karena anggaran terbatas pasca perekrutan lima pemain baru musim panas lalu. Kini, dengan INEOS mendukung, transfer ini jadi prioritas untuk revamp lini tengah, bersaing dengan Liverpool, Chelsea, dan Newcastle. Wharton juga ingin tantangan lebih besar, dan Old Trafford pas mengingat sejarah MU mengembangkan talenta muda. Secara finansial, kontrak hingga 2029 membuat negosiasi rumit, tapi MU yakin bisa meyakinkan dengan proyek ambisius Amorim.
Kesimpulan: MU Dipastikan Dapat Adam Wharton di Tahun 2026
Kedatangan Adam Wharton ke Manchester United pada 2026 bisa jadi titik balik bagi Setan Merah yang haus gelar. Pemain muda ini, dengan track record di Palace, Blackburn, dan Timnas Inggris, membawa kualitas langka: tenang di bawah tekanan, tangguh bertahan, dan kreatif membangun serangan. Bagi Amorim, ini langkah strategis membangun skuad kompetitif, sementara fans MU bisa berharap lini tengah lebih kohesif. Meski tantangan cedera Wharton perlu diwaspadai, potensinya tak terbantahkan. Transfer ini tak hanya soal satu pemain, tapi visi MU untuk dominasi jangka panas—dan Wharton siap jadi bagiannya.